EMPAT PILAR ACUAN STAKEHOLDERS |
TANTANGAN YANG AKAN DIHADAPI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN |
TUJUH ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK |
DASAR HUKUM PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH |
ISU UTAMA DALAM TATA KELOLA APIP HASIL RAKOWASDANAS TAHUN 2013 |
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DEKONSENTRASI PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR
"KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NoMoR : 115 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 124 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DEKONSENTRASI PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN ANGGARAN 2013 "
RAKORWASDASNAS 2013
1.
Definisi
a. Government performance auditing bertujuan untuk meningkatkan kinerja
pemerintah dalam pelaksanaan program dan jasa.
b.
Menurut International Organization of Supreme Audit
Institutions, performance auditing didefiniskan sebagai: “pemeriksaan
independen terhadap efektifitas dan efisiensi kinerja pemerintahan, pelaksanaan
program, kelembagaan atau penganggaran, yang dilaksanakan dengan tujuan akhir
untuk meningkatkan kualitas pemerintahan”
c.
Manfaat Performance Audit antara lain:
1. Mengurangi kemungkinan pembocoran, penggelapan dan ketidakoptimalan dari
segi pengelolaan keuangan
2. Meningkatkan efisiensi organisasi melalui identifikasi pembocoran,
penggelapan dan ketidakoptimalan pengelolaan keuangan
3. Memperbaiki efisiensi dan produktivitas dalam proses pelaksanaan kinerja
4.
Memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan
5. Meningkatkan kesadaran di tingkat manajemen sektor publik terhadap perlunya
transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan sumberdaya publik
d.
Terdapat dua jenis audit (pemeriksaan), yaitu financial
audit dan performance audit yang dibedakan sebagai berikut:
-
Brown dan Copeland (1985, cited Dwiputrianti 2011)
mendefinisikan financial audit sebagai laporan yang memberikan opini terhadap
laporan keuangan organisasi Financial audit biasanya dilaksanakan sekali dalam
setahun dan memiliki standar financial audit.
Sementara itu, performance audit
berarti memberikan rekomendasi untuk perbaikan kinerja organisasi berdasarkan
hasil audit. Berbeda dengan financial audit, performance audit umumnya
dilaksanakan lebih sering, berdasarkan standar evaluasi kinerja sehingga bisa
figunakan sebagai alat untuk mengevaluasi dan memonitor program dan kebijakan
yang digunakan di sektor publik.
-
Lebih lengkapnya
(disadur dari Dwiputrianti, 2011 dan fecon.uii.ac.id):
|
Financial Audit
|
Performance Audit
|
Tujuan Audit
|
Memeriksa
kewajaran dan kepatuhan dalam laporan keuangan
|
Memeriksa
kinerja dari segi manajemen dan teknis operasional (input) untuk pencapaian
hasil yang optimal (output, outcome, impacts). Audit kinerja merupakan
metamorphosis dari audit internal yang berkembang menjadi audit operasional
dan audit manajemen
|
Hasil
|
Opini auditor perihal kewajaran
dan kepatuhan laporan keuangan
|
Rekomendasi untuk peningkatan
kinerja
|
Kompetensi Auditor Yang
Dibutuhkan
|
Latar
belakang di bidang keuangan, akuntasi, administrasi publik dan hukum
|
Latar
belakang pendidikan dapat bervariasi
|
Jangka Waktu Pelaksanaan
|
Tahunan
|
Tergantung
jangkauan dan tujuan pemeriksaan
|
Standar dan Norma Audit
|
Didasarkan pada
standar akuntasi, legitimasi hukum, legalitas dan kelengkapan dokumen
|
Berdasarkan
standar evaluasi kinerja, khususnya penilaian atas aspek ekonomi, efisiensi
dan efektivitas kinerja
|
Orientasi Pelaksanaan Audit
|
Retrospective (melihat ke
belakang/post-event)
|
Prospective (melihat ke depan)
|
Sifat Audit
|
Kuantiatif
dan tidak terlalu analitis
|
Kualitatif, dengan
mempertimbangkan analisis biaya-manfaat (cost benefit analysis)
|
e.
Berdasarkan hasil review yang dilakukan pada Simposium
Performance Audit di Negara-Negara OECD pada tahun 1995, Barzelay (1995, as
cited in Silaen 2013) menyimpulkan bahwa terdapat tiga jenis Performance Audit
yang umum dilakukan di negara-negara OECD:
a.
Efficiency Audit yang mengevaluasi fungsi, proses dan
elemen program-program dalam suatu organisasi untuk menilai apakah input yang
dimasukkan sudah ditransformasikan menjadi output secara optimal, sesuai dengan
biaya yang dikeluarkan
b.
Program Effectiveness Audit yaitu audit yang memeriksa
hubungan antara output program dan outcome yang dihasilkan
c.
Performance Management Capacity Audit yaitu audit yang
hendak menilai apakah pelaksana kinerja memiliki kapasitas untuk melaksanakan
proses dan program kerja secara efektif dan efisien
f.
Selain tiga jenis PA yang umum di atas, terdapat empat jenis
PA lain yang tidak banyak dilakukan, antara lain:
1.
Performance Information Audit __> audit yang
dilaksanakan dengan cara mereview aspek non-finansial dari kinerja organisasi
2.
Best Practive Review à audit yang
dilaksanakan dengan mereview sejumlah besar organisasi pemerintahan untuk
mengidentifikasi organisasi yang memiliki kinerja terbaik, sebelum kemudian
melakukan analisis kinerja terhadap organisasi terbaik tersebut
3. Risk Assessment Audit à audit yang
dilaksanakan dengan cara mengidentifikasi resiko yang dihadapi suatu program
dan mencari solusi untuk mengatasi resiko tersebut
4. General Management Review à audit yang dilaksanakan dengan mengevaluasi kapasitas manajemen kinerja
organisasi untuk melaksanakan misi dan kebijakan yang menjadi amanat
organisasi.
g.
Berdasarkan hasil
review Barzelay di atas, Silaen (2013) mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan
Performance Audit di sektor publik di Indonesia umumnya dilaksanakan dengan
melihat akuntabilitas kinerja di instansi pemerintahan. Praktik PA di
Indonesia tampak sebagai kombinasi antara Efficiency Audit dan Programme
Effectiveness Audit. Selain itu, praktik PA di Indonesia (yang kebanyakan
dilaksanakan oleh BPKP) dianggap masih berada pada tahap awal – dengan
pelaksanaan PA mencakup evaluasi namun belum mencapai tahap verifikasi.
h.
Beberapa permasalahan umum yang terjadi pada implementasi
Performance Audit di sektor publik pada tahap awal, antara lain (diambil dari
studi kasus di Bangladesh by Ferdousi 2012):
1.
Tantangan capacity building. Performance Audit dilaksanakan
dengan menganalisis berbagai macam issue kinerja yang kompleks. Meskipun
demikian, tidak semua auditor memiliki kemampuan/keahlian untuk menangani
performance auditor
2. Keterlibatan
Konsultan Eksternal dalam tim Performance Audit. Berbeda dengan Financial
Audit, Performance Audit umumnya mencakup area yang cukup luas meliputi managemen,
legal dan operasional sehingga keterlibatan konsultan dari berbagai bidang
dianggap cukup penting. Meskipun demikian,
tidak semua staf pemerintahan dapat menerima konsultan dengan tangan terbuka.
3. Kesadaran Auditee (Objek Terperiksa). Secara garis besar, performance audit
menjadi momok yang lebih menakutkan ketimbang Financial Audit sehingga
seringkali objek terperiksa meraasa enggan memberikan informasi dan mendukung
tim auditor.
4.
Pre-Set Goals/Tujuan Awal yang tidak jelas. Seringkali,
pelaksanaan PA terhambat karena tim auditor tidak benar-benar memahami tujuan
awal pelaksanaan Performance Audit.
i.
Di Indonesia sendiri, beberapa pihak melihat bahwa
kelemahan implementasi PA adalah kenyataan bahwa sejalan dengan pelaksanaan
reformasi birokrasi di Indonesia, titik berat reformasi birokrasi lebih
ditekankan pada akuntabilitas keuangan (financial accountability) sektor publik
ketimbang performance accountability. Pelaksanaannya oleh BPK dinilai masih
terlalu rendah apabila dibandingkan dengan financial audit – 1% pada 2012 (www.tempo.co, 2012). Selain itu, rendahnya standar
audit BPK (Jakarta Post 2013) kurangnya koordinasi antara dua institusi
pengawas utama pemerintahan di Indonesia, BPK dan BPKP juga dinilai berpengaruh
terhadap kurang optimalnya pelaksanaan PA di Indonesia. Secara kelembagaan, BPK
dinilai memiliki otoritas lebih tinggi ketimbang BPKP. Dibandingkan BPK yang
diberi tanggung jawab penuh untuk melakukan audit keuangan, memeriksa belanja
keuangan hingga manajemen institusi (UU Nomor 15 Tahun 2004 dan UU Nomor 25
Tahun 2006), otoritas BPKP seringkali terbatas pada audit/pemeriksaan internal
saja (PP Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah)
dan sehingga pemeriksaan kinerja tidak
bisa dirangkum secara komprehensif di tingkat nasional (Puzzle Minds, 2013).
Sumber:
2.
Putrianti, Dwi, 2011, ‘How Effective is The Indonesia
External Public Sector Auditing Reports Before and After the Audit Reform for
Enhnacing The Performance of Public Administrastion?
3.
Puzzle Minds, 2013, (http://puzzleminds.com/is-it-critical-to-apply-performance-auditing-in-indonesian-public-sector/)
5.
Silaen, Parulian, 2013, ‘Performance Audit in Government
Sector of An Emerging Market: A Case of Indonesia’, Research Online – University of Wollongong, (http://ro.uow.edu.au/cgi/viewcontent.cgi?article=1261&context=buspapers)
7.
The Jakarta Post, 2013, BPK’s Audit Standards Seen As Too
Low: Analyst (http://www.thejakartapost.com/news/2013/06/12/bpk-s-audit-standards-seen-too-low-analyst.html)
8.
Ferdousi, N, 2012, ‘Challenges of Performance Audit in The
Implementation Phase: Bangladesh Perspective’ (http://mppg-nsu.org/attachments/396_Nusrat.pdf)
FORUM DISKUSI APIP
Penghargaan
bagi tokoh-tokoh anti korupsi. Penghargaan ini bertujuan untuk
membangun masyarakat Indonesia baru yang bersih dari korupsi; serta
mendorong keterlibatan masyarakat untuk memberikan dukungan dan
perlindungan bagi pribadi-pribadi yang berjuang melawan korupsi.
Penerima
penghargaan ini adalah mereka yang dikenal oleh lingkungan terdekatnya
sebagai pribadi-pribadi yang memiliki kriteria: (1) Bersih dari praktek
korupsi, tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan atau jabatannya, menyuap
atau menerima suap; (2) Berperan aktif, memberikan inspirasi atau
mempengaruhi masyarakat atau lingkungannya dalam pemberantasan korupsi.
Pada
setiap tahun pemberian penghargaan ini, Infokorupsi.com akan menentukan
sektor mana saja yang akan menjadi fokus penyeleksian.
Memuat
daftar nama pejabat yang telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi
dan telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap (inkracht). Daftar ini diperlukan, agar masyarakat
mengetahui siapa saja pejabat yang telah divonis pengadilan, dengan
tujuan memberikan sanksi sosial kepada mereka sebagai efek jera.
Lalu Sudirham, AMA
Tanggal putusan : Kamis, 28 Agustus 2008
Jabatan : Karyawan PT. PLN Ranting Selong Cabang Mataram, NTB
Kasus : Korupsi setoran pajak penerangan jalan untuk bulan November 2005 dari kasir PLN Ranting Selong, Cabang Mataram, NTB
Kasus : Korupsi setoran pajak penerangan jalan untuk bulan November 2005 dari kasir PLN Ranting Selong, Cabang Mataram, NTB
Widjanarko Puspoyo, MA
Tanggal putusan : Kamis, 14 Agustus 2008
Jabatan : Kepala BULOG periode 2001 s/d 2003 / Direktur Utama Perum BULOG, periode 2003 s/d 2007
Kasus : Korupsi PT. Bulog
Kasus : Korupsi PT. Bulog
Drs. Riswandi
Tanggal putusan : Senin, 21 Juli 2008
Jabatan :
Pegawai Negeri Sipil / Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Lombok Timur (diangkat tanggal 17 Maret 1999) / Direktur
Proyek di PDAM Lombok Timur (SK Bupati Lombok Timur No.10 Tahun 1997)
Kasus : Korupsi bantuan dana untuk proyek pengembangan air bersih dari Asian Development Bank (ADB) tahun 1999
Kasus : Korupsi bantuan dana untuk proyek pengembangan air bersih dari Asian Development Bank (ADB) tahun 1999
H. Abdul Latief, S.T., M.H. alias H. Majid bin H. Abdurrahman
Tanggal putusan : Kamis, 12 Juni 2008
Jabatan : Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan
Kasus : Korupsi dana pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Atas Negeri I Labuan Amas Utara
Kasus : Korupsi dana pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Atas Negeri I Labuan Amas Utara
Drs. Muhammad Bachrum, M.M. bin Muhammad Wasil Prawiro Dirjo
Tanggal putusan : Selasa, 10 Juni 2008
Jabatan : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman (diangkat tanggal 18 November 2003)
Kasus : Korupsi Pengadaan Buku Teks Wajib SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Kab. Sleman (tahun 2004-2005)
Kasus : Korupsi Pengadaan Buku Teks Wajib SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Kab. Sleman (tahun 2004-2005)
Ir. Jamerdin Purba
Tanggal putusan : Rabu, 28 Mei 2008
Jabatan :
Pegawai Negeri Sipil / Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU)
Babi dan Kerbau Siborong�borong (SK Menteri Pertanian tanggal 25 Januari
2005)
Kasus : Korupsi Pengadaan Ternak Kerbau Lokal pada Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Babi dan Kerbau Siborongborong tahun 2005
Kasus : Korupsi Pengadaan Ternak Kerbau Lokal pada Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Babi dan Kerbau Siborongborong tahun 2005
Ir. Yulianus Telaumbanua
Tanggal putusan : Rabu, 28 Mei 2008
Jabatan :
Pegawai Negeri Sipil/ Ketua Panitia Pelelangan, Pembelian/Pengadaan
Ternak Kerbau Lokal pada Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Babi dan
Kerbau Siborongborong tahun 2005
Kasus : Korupsi Pengadaan Ternak Kerbau Lokal pada Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Babi dan Kerbau Siborongborong tahun 2005
Kasus : Korupsi Pengadaan Ternak Kerbau Lokal pada Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Babi dan Kerbau Siborongborong tahun 2005
Drs. H. Syarifuddin Nasution, MM.
Tanggal putusan : Senin, 7 April 2008
Jabatan : Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu
Kasus : Korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan Hulu TA 2003
Kasus : Korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan Hulu TA 2003
H. Ramlan Zas, SH.MH
Tanggal putusan : Senin, 7 April 2008
Jabatan : PNS / Mantan Bupati Rokan Hulu masa jabatan tahun 2001 sampai tahun 2006
Kasus : Korupsi Anggaran Pos Pengeluaran Tidak Tersangka Pemda Kabupaten Rokan Hulu tahun 2003
Kasus : Korupsi Anggaran Pos Pengeluaran Tidak Tersangka Pemda Kabupaten Rokan Hulu tahun 2003
Drs. Muhdori Masuko Haryono bin Wiji Suharno
Tanggal putusan : Kamis, 10 Januari 2008
Jabatan :
Pegawai Negeri Sipil / Ketua Panitia Pengadaan Buku Teks Wajib SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA pada Kantor Dinas Pendidikan Kab. Sleman TA 2004
(diangkat tanggal 24 April 2004)
Kasus : Korupsi Pengadaan Buku Teks Wajib SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Kab. Sleman (tahun 2003-2005)
Kasus : Korupsi Pengadaan Buku Teks Wajib SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Kab. Sleman (tahun 2003-2005)
Dr. (HC) Drs. H. Abdul Gaffar Haka, MM. alias Gaffar bin H. Kacil
Tanggal putusan : Kamis, 3 Januari 2008
Jabatan : Pensiunan PNS / Mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Barabai dan Guru Bimbingan Penyuluhan (BP)
Kasus : Korupsi Dana BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu) serta Dana Operasional (Dana Rutin) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (tahun 2000 – 2005)
Kasus : Korupsi Dana BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu) serta Dana Operasional (Dana Rutin) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (tahun 2000 – 2005)
Drs. Ali Thamrin bin H. Jaberan
Tanggal putusan : Kamis, 29 November 2007
Jabatan :
PNS / Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan
Selatan / Penanggung Jawab Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 1
Labuan Amas Utara, Kalimantan Selatan
Kasus : Korupsi Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 1 Labuan Amas Utara, Kalimantan Selatan (SK Bupati Hulu Sungai Tengah No. 195 Tahun 200
Kasus : Korupsi Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 1 Labuan Amas Utara, Kalimantan Selatan (SK Bupati Hulu Sungai Tengah No. 195 Tahun 200
Ondi Jublin Sinaga Pgl. Sinaga
Tanggal putusan : Kamis, 1 November 2007
Jabatan : PNS/Pegawai Dinas Kehutanan Mentawai (diangkat tanggal 31 Januari 2005)
Kasus : Korupsi Dinas Kehutanan Mentawai (tahun 2005)
Kasus : Korupsi Dinas Kehutanan Mentawai (tahun 2005)
Ajar Dolar
Tanggal putusan : Kamis, 9 Agustus 2007
Jabatan : PNS / Departemen Koperasi Kab. Pasuruan, Jawa Timur
Kasus : Usaha Pengadaan Pupuk untuk Keperluan KUD Budi Lestari, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Kasus : Usaha Pengadaan Pupuk untuk Keperluan KUD Budi Lestari, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Drs. Arifin Lamarundu
Tanggal putusan : Kamis, 12 Juli 2007
Jabatan :
PNS Kabupaten Kendari / Mantan Kepala Badan PMD Tingkat II Kendari,
Sulawesi Tenggara (diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kendari
Nomor 03 Tahun 2001, tanggal 6 Januari 2001)
Kasus : Korupsi Dana Pembangunan Desa/Kelurahan (DPD/K) Tahun Anggaran 2001
Kasus : Korupsi Dana Pembangunan Desa/Kelurahan (DPD/K) Tahun Anggaran 2001
Ir. Elizar Hamonangan Daulay
Tanggal putusan : Rabu, 14 Maret 2007
Jabatan :
Kepala Dinas Kimpraswil Kabupaten Rokan Hulu / Sekretaris Panitia
Pembangunan RSUD Rokan Hulu, Pembangunan Rumah Jabatan dan Pembangunan
Pelayanan Sarana Air Bersih Pasir Pengaraian
Kasus : Korupsi Dana Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) type C Kab. Rohul, Rumah Jabatan dan Peningkatan Sarana Air Bersih (PSAB)
Kasus : Korupsi Dana Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) type C Kab. Rohul, Rumah Jabatan dan Peningkatan Sarana Air Bersih (PSAB)
Abdullah Medjid
Tanggal putusan : Selasa, 27 Februari 2007
Jabatan : Pegawai Negeri Sipil / Bendaharawan Sekretariat Panitia Pemilihan Daerah II (PPD II) Pemilu Tahun 1999
Kasus : Korupsi Uang Sekretariat Pemilihan Daerah II (PPD II) Kabupaten Ende, NTT
Kasus : Korupsi Uang Sekretariat Pemilihan Daerah II (PPD II) Kabupaten Ende, NTT
Drs. Ec. H. Marjani, M.M.
Tanggal putusan : Selasa, 27 Februari 2007
Jabatan : Kepala Bapedalda, Kota Jambi (terhitung sejak tanggal 19 Desember 2001) / PNS
Kasus : Korupsi Dana Proyek Rehabilitasi Hutan & Lahan Kota Jambi Tahun Anggaran 2002
Kasus : Korupsi Dana Proyek Rehabilitasi Hutan & Lahan Kota Jambi Tahun Anggaran 2002
Enang Ilyas bin Kaisan Mansur
Tanggal putusan : Selasa, 27 Februari 2007
Jabatan : Mantan Ketua KUD Sanggarsari (diangkat bulan Oktober 1993) , Kab. Karawang, Jawa Barat
Kasus : Korupsi dana kredit pengadaan pangan stok Nasional tahun 1997, Kab. Karawang, Jawa Barat
Kasus : Korupsi dana kredit pengadaan pangan stok Nasional tahun 1997, Kab. Karawang, Jawa Barat
Drs. David Agustein Hubi
Tanggal putusan : Rabu, 21 Februari 2007
Jabatan : Bupati Kabupaten Jayawijaya periode 1998—2003 (SK Mendagri No.131.81.922 tanggal 15 Oktober 1998)
Kasus : Korupsi proyek pengadaan dan pembelian pesawat terbang jenis Fokker 27 seri 600
Kasus : Korupsi proyek pengadaan dan pembelian pesawat terbang jenis Fokker 27 seri 600
Drs. M. Hasbi Kamaruddin Bin Kamaruddin
Tanggal putusan : Rabu, 14 Februari 2007
Jabatan :
PNS / Setwilda Tk. I Jambi / Ketua Bappeda Tk. II Kerinci / Ketua Tim
Koordinasi pada proyek Bantuan Pengembangan Wilayah dan Konservasi
Terpadu ICDP— TNKS.
Kasus : Korupsi dana Bantuan Pengembangan Wilayah dan Konservasi Terpadu (BPWKT) ICDP-TNKS TA. 1999/2000.
Kasus : Korupsi dana Bantuan Pengembangan Wilayah dan Konservasi Terpadu (BPWKT) ICDP-TNKS TA. 1999/2000.
Saiful Salam Saputro, S. Sos.
Tanggal putusan : Kamis, 25 Januari 2007
Jabatan : Karyawan Pemda Kabupaten Banyuwangi / mantan Kepala Kelurahan Boyolangu Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Kasus : Penyelewengan Kredit Usaha Tani pada Musim Tanam (MT) 1998/1999
Kasus : Penyelewengan Kredit Usaha Tani pada Musim Tanam (MT) 1998/1999
H. Moch. Hatta, BA. Bin H. Beroleh
Tanggal putusan : Selasa, 9 Januari 2007
Jabatan :
Pensiunan PNS/Mantan Kabag Pem—Des. Kabupaten Tk. II OKI/Mantan
Sekretaris Lelang Lebak Lebung, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, tahun
1998/1999.
Kasus : Menyalahgunakan uang Negara dalam Lelang Lebak Lebung Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Kasus : Menyalahgunakan uang Negara dalam Lelang Lebak Lebung Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Kalsum
Tanggal putusan : Senin, 8 Januari 2007
Jabatan : Pegawai BPD, Cabang Sumbawa, NTB
Kasus : Korupsi Tabungan Masyarakat Bumi Gora (TAMBORA).
Kasus : Korupsi Tabungan Masyarakat Bumi Gora (TAMBORA).
Rinnie Juliet Kambey
Tanggal putusan : Senin, 8 Januari 2007
Jabatan :
Ketua KSU Taruna Jaya (diangkat berdasarkan Rapat Pembentukan Koperasi
tanggal 3 November 1998), Kelurahan Malalayang II, Kecamatan Malalayang,
Kota Manado, Sulawesi Utara
Kasus : Korupsi Dana Program Kredit Usaha Tani (KUT) musim tanam (MT) 1998/1999
Kasus : Korupsi Dana Program Kredit Usaha Tani (KUT) musim tanam (MT) 1998/1999
Drs. M. Jimo Bin Pawiro Dirjo
Tanggal putusan : Kamis, 30 November 2006
Jabatan : Anggota/Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), Kota Bandar Lampung periode 1999 � 2004 dari partai Golkar
Kasus : Korupsi gaji Pegawi Negeri Sipil di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Lampung (Cq. Dinas Pendidikan dan Perpustakaan Kota Bandar Lampung)
Kasus : Korupsi gaji Pegawi Negeri Sipil di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Lampung (Cq. Dinas Pendidikan dan Perpustakaan Kota Bandar Lampung)
Aiptu M. Yunus Talibe
Tanggal putusan : Rabu, 7 Juni 2006
Jabatan : Bendahara / Polisi (Juru Bayar/Bendaharawan Gaji Kepolisian Resort Pontianak, Kalimantan Barat)
Kasus : Penggelapan Uang Gaji Pegawai Polres Pontianak, Kalimantan Barat, antara tahun 2002 – 2003
Kasus : Penggelapan Uang Gaji Pegawai Polres Pontianak, Kalimantan Barat, antara tahun 2002 – 2003
H. Achmad Zawawi
Tanggal putusan : Rabu, 31 Mei 2006
Jabatan : Mantan Kepala Depot Logistik DKI Jakarta (diangkat 17 April 1998)
Kasus : Penyalahgunaan wewenang dalam penyaluran beras Operasi Pasar Murni Dolog Jaya (tahun 1998)
Kasus : Penyalahgunaan wewenang dalam penyaluran beras Operasi Pasar Murni Dolog Jaya (tahun 1998)
Drs. Kirnali Muhyin Yusuf M,Si bin Muhyin Yusuf
Tanggal putusan : Rabu, 31 Mei 2006
Jabatan :
PNS / Mantan Kepala Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Kabupaten (Setakab) Tulang Bawang / Pimpro Perpantapan Batas Wilayah
Kabupaten Tulang Bawang dan Pemetaan Penggunaan Tanah Desa Tahun
Anggaran (TA) 2001
Kasus : Korupsi Proyek Pemantapan Batas Wilayah Kabupaten Tulang Bawang dan Pemetaan Bangunan Tanah Desa Tahun Anggaran 2001
Kasus : Korupsi Proyek Pemantapan Batas Wilayah Kabupaten Tulang Bawang dan Pemetaan Bangunan Tanah Desa Tahun Anggaran 2001
Pande Nasorahona Lubis
Tanggal putusan : Senin, 27 Maret 2006
Jabatan : Mantan Wakil Ketua BPPN (diangkat tanggal 7 Desember 1998)
Kasus : Korupsi PT. Bank Bali Tbk. (antara Desember 1998 – Juni 1999)
Kasus : Korupsi PT. Bank Bali Tbk. (antara Desember 1998 – Juni 1999)
Tarmizi
Tanggal putusan : Kamis, 16 Februari 2006
Jabatan :
Pensiunan PNS Kantor Bupati Kampar / Pimpinan Proyek Pembebasan Tanah
Jalan dan Perkantoran Milik Pemda TA 2001 (diangkat tanggal 17 April
2001)
Kasus : Korupsi Proyek Pembebasan Tanah Jalan dan Perkantoran Milik Pemda Kampar (antara April–Desember 2001)
Kasus : Korupsi Proyek Pembebasan Tanah Jalan dan Perkantoran Milik Pemda Kampar (antara April–Desember 2001)
Hairul Saleh bin M. Abdullah
Tanggal putusan : Senin, 30 Januari 2006
Jabatan : Kepala Desa Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan
Kasus : Korupsi Dana Pembangunan Desa/Kelurahan (DKP/K) Tahun Anggaran 2003 untuk perbaikan 2 (dua) buah jembatan di Desa Sungai Medang
Kasus : Korupsi Dana Pembangunan Desa/Kelurahan (DKP/K) Tahun Anggaran 2003 untuk perbaikan 2 (dua) buah jembatan di Desa Sungai Medang
Wa Ode Habiba binti La Ode Haeludin
Tanggal putusan : Senin, 30 Januari 2006
Jabatan : Karyawan BRI Cabang Raha, Sulawesi Tenggara / Teller Umum (diangkat tanggal 13 April 1995)
Kasus : Korupsi BRI Cabang Raha, Sulawesi Tenggara
Kasus : Korupsi BRI Cabang Raha, Sulawesi Tenggara
Drs. Aman Vinsensius
Tanggal putusan : Senin, 17 Oktober 2005
Jabatan : Pegawai Negeri Sipil / Pimpinan Proyek Peningkatan Mass Media Penyiaran NTT di Ende tahun 2000
Kasus : Korupsi Proyek Peningkatan Mass Media Penyiaran NTT di Ende tahun 2000
Kasus : Korupsi Proyek Peningkatan Mass Media Penyiaran NTT di Ende tahun 2000
Ir. Dancik Ibrahim bin Ibrahim
Tanggal putusan : Kamis, 6 Oktober 2005
Jabatan : Anggota DPRD Kota Bandar Lampung (diangkat tanggal 16 Agustus 1999)
Kasus : Korupsi gaji Pegawai Negeri Sipil di Kantor Wilayah Departemen Pertanian Propinsi Lampung (antara September 1999 sampai Agustus 2001)
Kasus : Korupsi gaji Pegawai Negeri Sipil di Kantor Wilayah Departemen Pertanian Propinsi Lampung (antara September 1999 sampai Agustus 2001)
Lintong Siringo—Ringo, SE
Tanggal putusan : Selasa, 2 Agustus 2005
Jabatan : Kepala Cabang Bank Mandiri Panglima Polim Jakarta Selatan / Mantan Karyawan Bank Mandiri
Kasus : Penggelapan uang nasabah Bank Mandiri Cabang Panglima Polim Jakarta Selatan
Kasus : Penggelapan uang nasabah Bank Mandiri Cabang Panglima Polim Jakarta Selatan
Ndamung Karau Eti
Tanggal putusan : Selasa, 2 Agustus 2005
Jabatan : Pensiunan PNS / Mantan Kaur Keuangan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumba Timur, NTT
Kasus : Penyelewengan Gaji Guru SD pada Dinas P dan K Kabupaten Dati II Sumba Timur, NTT
Kasus : Penyelewengan Gaji Guru SD pada Dinas P dan K Kabupaten Dati II Sumba Timur, NTT
Ir. Lalu Agil
Tanggal putusan : Kamis, 28 Juli 2005
Jabatan : PNS di Kab. Lombok Tengah, NTB
Kasus : Korupsi / Illegal Loging di Kawasan Hutan Lindung Kelompok Gunung Rinjani (RTK-1), Kab. Lombok Tengah, NTB
Kasus : Korupsi / Illegal Loging di Kawasan Hutan Lindung Kelompok Gunung Rinjani (RTK-1), Kab. Lombok Tengah, NTB
Kardini Bin Naam
Tanggal putusan : Rabu, 13 Juli 2005
Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kab. Sarolangun (diangkat tanggal 2 Januari 2001)
Kasus : Korupsi Dana Operasional DPRD Kab. Sarolangun, Prop. Jambi
Kasus : Korupsi Dana Operasional DPRD Kab. Sarolangun, Prop. Jambi
Ir. Bambang Adji Sutjahyo
Tanggal putusan : Selasa, 14 Juni 2005
Jabatan :
Staf Ahli PT. PERHUTANI / Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan
Perusahaan PT. Perhutani (diangkat tanggal 22 Februari 1999) / Ketua
Pembangunan Tim Corporate Image Perhutani (diangkat tanggal 29 April
2002)
Kasus : Korupsi dana PT Perhutani, Jakarta
Kasus : Korupsi dana PT Perhutani, Jakarta
Drs. Hendrobudiyanto
Tanggal putusan : Jumat, 10 Juni 2005
Jabatan : Direktur I pada Urusan Pengawasan Bank Umum I (UPB I) / Mantan Direktur Bank Indonesia, Jakarta
Kasus : Korupsi Dana Bank Indonesia tahun 1997
Kasus : Korupsi Dana Bank Indonesia tahun 1997
Yana Juhana bin Dudung
Tanggal putusan : Selasa, 7 Juni 2005
Jabatan : Staf Dewan Pengawas PD. BPL. Kab. Bandung, Jawa Barat/mantan Kepala BKPD Dayeuhkolot yang diangkat sejak tahun 1988.
Kasus : Penyelewengan Dana BPKD Dayeuhkolot, Kab. Bandung, Jawa Barat.
Kasus : Penyelewengan Dana BPKD Dayeuhkolot, Kab. Bandung, Jawa Barat.
Ali Radjab, BA
Tanggal putusan : Rabu, 30 Maret 2005
Jabatan : PNS pada Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Maluku Utara
Kasus : Korupsi Proyek Dana Pembangunan Desa (DPD) Tahun Anggaran 2002 Kecamatan Gane Barat, Maluku Utara
Kasus : Korupsi Proyek Dana Pembangunan Desa (DPD) Tahun Anggaran 2002 Kecamatan Gane Barat, Maluku Utara
Wachjoedi Soendajana
Tanggal putusan : Sabtu, 15 Januari 2005
Jabatan : PNS Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat / Pimpro Pengadaan Mebeulair (diangkat tanggal 18 Juni 2002)
Kasus : Korupsi proyek pengadaan barang dan jasa Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat (antara Juni – Desember 2002)
Kasus : Korupsi proyek pengadaan barang dan jasa Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat (antara Juni – Desember 2002)
Ir. Safruddin Lalusu, BE.
Tanggal putusan : Rabu, 18 Agustus 2004
Jabatan : PNS / Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulawesi Tengah (sekarang Dinas Kimpraswil)
Kasus : Penyelewengan dana Proyek Peningkatan jalan Provinsi Wilayah Kolonodale Paket Tompira Bungku II Tahun Anggaran 1998 / 1999.
Kasus : Penyelewengan dana Proyek Peningkatan jalan Provinsi Wilayah Kolonodale Paket Tompira Bungku II Tahun Anggaran 1998 / 1999.
Unit Kerja ASESOR Kab.Lampung Selatan | |||||||||||||||||||||||
Kode Unit Kerja | Nama Unit Kerja | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-01 | Sekretariat Daerah | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-02 | INSPEKTORAT | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-03 | Dinas Kesehatan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-04 | Dinas Pendidikan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-05 | Dinas Pekerjaan Umum | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-06 | Dinas Perhubungan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-07 | Dinas KOPERINDAG dan UKM | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-08 | Dinas Pertambangan dan Energi | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-09 | Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Hrtkra | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-10 | Dinas Perkebunan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-11 | Dinas Kehutanan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-12 | Dinas Peternakan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-13 | Dinas Kelautan dan Perikanan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-14 | Dinas Pendapatan Daerah | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-15 | Dinas Pasar, Kebersihan, dan Keindahan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-16 | Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-17 | Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-18 | Dinas Pariwisata dan Budaya | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-19 | Dinas Pemuda dan Olahraga | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-20 | Dinas Komunikasi dan Informatika | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-21 | Badan Perencanaan Pembangunan daerah | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-22 | Badan Lingkungan Hidup | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-23 | Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-24 | Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-25 | Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-26 | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-27 | Satuan Polisi Pamong Praja | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-28 | Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-29 | Badan Ketahanan Pangan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-30 | Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-31 | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-32 | Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-33 | RSUD dr.H.BOB Bazar.,SKM | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-34 | Sekretariat Komisi Pemilihan Umum | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-35 | Kantor Perpustakaan, Arsip Dokumentasi | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-36 | Sekretariat Dewan Korpri | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-37 | Kecamatan Natar | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-38 | Kecamatan Tanjung Bintang | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-39 | Kecamatan Katibung | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-40 | Kecamatan Sidomulyo | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-41 | Kecamatan Kalianda | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-42 | Kecamatan Palas | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-43 | Kecamatan Penengahan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-44 | Kecamatan Jati Agung | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-45 | Kecamatan Raja Basa | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-46 | Kecamatan Ketapang | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-47 | Kecamatan Sragi | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-48 | Kecamatan Candi Puro | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-49 | Kecamatan Merbau Mataram | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-50 | Kecamatan Way Panji | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-51 | Kecamatan Tanjung Sari | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-52 | Kecamatan Way Sulan | ||||||||||||||||||||||
kab_lampung_slt-53 | Kecamatan Bakauheni |